14 Juli 2021

Standarisasi Font Aksara Jawa

꧋ꦱ꧀ꦠꦟ꧀ꦝꦫꦶꦱꦱꦶꦥ꦳ꦺꦴꦤꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ꧉

Ketika sudah sampai tahap menulis aksara Jawa untuk penulisan artikel, buku, bahan ajar, koleksi naskah dan menulis tulisan yang sedikit atau cukup panjang, kadang kita ingin mengubah² font sesuai selera.

ꦏꦼꦠꦶꦏꦱꦸꦝꦃꦱꦩ꧀ꦥꦻꦠꦲꦥ꧀ꦩꦼꦤꦸꦭꦶ
ꦱꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮꦈꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀ꦥꦼꦤꦸꦭꦶꦱꦤꦫ꧀ꦠ꧀ꦠꦶ
ꦏꦼꦭ꧀꧈ꦧꦸꦏꦸ꧈ꦧꦲꦤꦗꦫ꧀꧈ꦏꦺꦴ
ꦭꦺꦏ꧀ꦱꦶꦤꦱ꧀ꦏꦃꦝꦤ꧀ꦩꦼꦤꦸꦭꦶꦱ꧀ꦠꦸꦭꦶꦱꦤꦾꦁ
ꦱꦼꦝꦶꦏꦶꦠꦠꦻꦴꦕꦸꦏꦸꦥ꧀ꦥꦚ꧀ꦗꦁ꧈ꦏꦝꦁ
ꦏꦶꦠꦅꦔꦶꦤ꧀ꦩꦼꦔꦸꦧꦲꦸꦧꦃꦥ꦳ꦺꦴꦤ꧀ꦱꦼ
ꦱꦸꦮꦻꦱꦼꦭꦺꦫ꧉

Kalau huruf latin memang sudah standar, artinya tulisan apapun ketika diubah-ubah fontnya tidak akan mengubah ejaannya maupun susunan hurufnya.

Maka sangatlah penting ada standarisasi FONT AKSARA JAWA, sehingga pembuat font baik perseorangan, instansi atau bahkan industri akan memiliki pegangan dan font-nya dapat digunakan oleh banyak orang tanpa takut mengubah ejaan, bentuk pasangan maupun susunan hurufnya.

Akan menjadi sangat kacau apabila standar ini tidak ada. Selain ada font yang berbeda pasangan, sehingga harus diubah manual satu², juga ada beberapa bentuk yang bisa berubah karena perbedaan dalam membuat script pemrograman ligatur font (lihat gambar).


Contoh gambar :

Mau menulis sesuai aksara berwarna PUTIH dengan warna background BIRU. 

JIKA TIDAK ADA STANDARISASI FONT maka ketika kita mengubah font dengan font yang lain akan bisa menghasilkan beberapa perbedaan sebagai berikut :

  1. Lihat aksara warna HIJAU : akan mengubah bentuk pasangan.
  2. Lihat aksara warna MERAH : tidak bisa membuat pasangan yang diberi panjingan.
  3. Lihat aksara warna UNGU : tidak kompatibel untuk pasangan tumpuk tiga (penggunaan pasangan yang diberi panjingan).
  4. Lihat aksara warna UNGU : tidak bisa otomatis membuat pasangan ketika diberi pangku.
  5. Lihat aksara warna MERAH dengan background KUNING : ini yang paling parah karena font ini selain mengubah bentuk pasangan, juga mengubah susunan hurufnya.

Bayangkan jika sudah membuat artikel cukup panjang dan kita mengubah font-nya, maka perlu waktu lagi untuk memeriksa tulisan kita apakah sudah sesuai dengan keinginan kita atau tidak, karena masalah teknis ini.

Maka FONT AKSARA JAWA perlu standarisasi agar lebih membuat aksara Jawa digemari karena pemakai sudah tidak memikirkan lagi HAL-HAL teknis semacam ini.

Dan font yang tidak memenuhi standar secara pelan tapi pasti akan ditinggalkan oleh banyak orang karena menyulitkan penulisan aksara Jawa. Biarlah font tidak standar itu menjadi milik komunitas kecil tertentu saja...

Bagi pembuat font : JANGAN SALAHGUNAKAN SCRIPT LIGATUR pada smart Font untuk mengubah susunan huruf atau untuk otomatisasi font.

ꦏꦺꦴꦩꦺꦤ꧀ꦠꦂ :

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda