Rumus Tulisan Kawi Serat Mardi Kawi
Sumber asli artikel : www.kaligrafijawa.com
꧋ꦫꦸꦩꦸꦱ꧀ꦠꦸꦭꦶꦱꦤ꧀ꦏꦮꦶꦱꦼꦫꦠ꧀ꦩꦫ꧀ꦢ꧀ꦢꦶꦏꦮꦶ꧉
Rumus Mardikawi dalam satu kata
Kombinasi yang pasti:ꦏ꧀ꦱ ꧌ꦔ꧀ꦰ atau ꦔ꧀ꦯ ꧍
ꦯ꧀ꦕ ꧈ ꦯ꧀ꦗ ꧈ ꦰ꧀ꦛ ꧈ ꦰ꧀ꦝ ꧈ ꦰ꧀ꦟ
ꦚ꧀ꦕ ꧈ ꦚ꧀ꦗ ꧈ ꦟ꧀ꦛ ꧈ ꦟ꧀ꦝ
ꦔ dipasangi → misal: ꦔ꧀ꦠ ꧈ ꦔ꧀ꦒ ꧈ ꦔ꧀ꦲ꧈ dll.
untuk selain kata yang suku katanya seolah berulang, misal: lengleng, bangbang, dll :ꦊꦁꦊꦁ ꧈ ꦧꦁꦧꦁ
Kombinasi cenderung muncul, tapi tidak pasti juga:ꦯ꧀ꦩ ꧈ ꦰ꧀ꦩ ꧈ ꦰ꧀ꦥ ꧈ ꦰ꧀ꦧ ꧈ ꦰ꧀ꦏ ꧈ ꦯꦿ ꧈ ꦯ꧀ꦮ ꧈
Kombinasi dengan répha (répha, bukan layar):
1. pasti rangkap kembarꦫ꧀ꦏ꧀ꦏ ꧈ ꦫ꧀ꦒ꧀ꦒ ꧈ ꦫ꧀ꦗ꧀ꦗ ꧈ ꦫ꧀ꦭ꧀ꦭ ꧈ ꦫ꧀ꦮ꧀ꦮ ꧈ ꦫ꧀ꦥ꧀ꦥ ꧈ ꦫ꧀ꦧ꧀ꦧ ꧈ ꦫ꧀ꦩ꧀ꦩ
2. rangkap dengan alternatif
꧌ ꦫ꧀ꦢ꧀ꦢ atau ꦫ꧀ꦢ꧀ꦣ ꧍ ꧈ ꧌ ꦫ꧀ꦕ꧀ꦕ atau ꦫ꧀ꦕ꧀ꦖ ꧍ ꧈ ꦫ꧀ꦪꦾ
3. rangkap, alternatif atau tunggal
꧌ ꦫ꧀ꦟ꧀ꦟ atau ꦫ꧀ꦟ꧀ꦤ atau ꦫ꧀ꦟ ꧍ ꧈ ꧌ ꦫ꧀ꦒ꧀ꦒ ꧈ ꦫ꧀ꦒ꧀ꦓ ꧈ ꦫ꧀ꦓ꧀ꦓ ꧈ ꦫ꧀ꦓ ꧍
4. hanya tunggal
ꦫ꧀ꦲ ꧈ ꦫ꧀ꦚ ꧈ ꦫ꧀ꦔ ꧈ ꦫ꧀ꦝ ꧈ ꦫ꧀ꦛ ꧈ ꦫ꧀ꦰ (jika sebelumnya ꦢ maka ditulis ꦫ꧀ꦯ → ꦢꦫ꧀ꦯ )
5. tak pernah kombinasi dengan répha
ꦫ
Dalam kata tunggal: répha diakhir kata selalu berupa ra dipangkuꦫ꧀
cêcêk sebagai penanda suku kata terakhir, wignyan juga sebagai penanda wanda akhir.Jika tidak dalam bentuk tunggal, dan jika kata sesudahnya berawal aksara swara, maka berlaku hukum sastralampah, dimana sigeg :
ꦫ꧀ ꧈ cêcêk ꧈ ꦃ berubah menjadi ꦫ ꧈ ꦔ ꧈ ꦲ
dengan sandangan sesuai aksara swara tersebut. Hukum sastralampah ini berlaku untuk semua jenis sigeg.
Selain yang diatas, maka silahkan buka bausastra kawi. Jika di kamus ada yang tidak menurut rumus di atas, maka menang adalah kamus. Jika suatu kata tidak ada di kamus, maka rumus di atas bisa dijadikan patokan.
Sekali lagi, ini menurut mardikawi, yang bisa jadi, beda kombinasi bisa beda arti. Maka untuk jelasnya bisa melihat di Buku Serat Mardikawi.
Download Serat Mardikawi :
ꦏꦺꦴꦩꦺꦤ꧀ꦠꦂ :
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda