Font Aksara Jawa Yang Cocok Untuk Tulisan Panjang
꧋ꦩꦼꦩ꧀ꦧꦟ꧀ꦝꦶꦔ꧀ꦏꦤ꧀ꦥ꦳ꦺꦴꦤꦏ꧀ꦱꦫꦗꦮ
ꦈꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀ꦩꦼꦤꦸꦭꦶꦱ꧀ꦤꦱ꧀ꦏꦃꦥꦚ꧀ꦗꦁ꧉
Untuk menulis artikel, berita, cerita pendek, geguritan, tembang macapat, dll., yang cukup panjang. Bukan untuk menulis secara pendek seperti untuk menghias foto, meme, poster, dll.
ꦲꦸꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀ꦩꦼꦤꦸꦭꦶꦱ꧀ꦲꦂꦠꦶꦏꦼꦭ꧀ꦧꦼꦫꦶꦠꦕꦼ
ꦫꦶꦠꦥꦺꦟ꧀ꦝꦺꦏ꧀ꦒꦼꦒꦸꦫꦶꦠꦤ꧀ꦠꦼꦩ꧀ꦧꦁꦩꦕ
ꦥꦠ꧀ꦪꦁꦕꦸꦏꦸꦥ꧀ꦥꦚ꧀ꦗꦁ꧉ꦧꦸꦏꦤ꧀ꦲꦸꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀ꦩꦼ
ꦤꦸꦭꦶꦱ꧀ꦱꦼꦕꦫꦥꦺꦟ꧀ꦝꦺꦏ꧀ꦱꦼꦥꦼꦂꦠꦶꦪꦸ
ꦤ꧀ꦠꦸꦏ꧀ꦩꦼꦁꦲꦶꦪꦱ꧀ꦥ꦳ꦺꦴꦠꦺꦴ꧈ꦩꦶꦩ꧀ꦱ꧀ꦥꦺꦴ
ꦱ꧀ꦠꦼꦂ꧉
Empat (4) font yang dibandingkan adalah :
- nyk Ngayogyan Jejeg
- Noto Sans Javanese
- Tuladha Jejeg (feat. Ramayana 4)
- paṇḍita sěkti.
Semua font ditulis sesuai bawaannya (reguler atau tegak) dan diberi style italic. Maka hasilnya (opini dan analisa pribadi) adalah sebagai berikut, diurutkan sesuai rangking tertinggi dan dianggap paling baik ditempatkan di urutan teratas :
1. nyk Ngayogyan Jejeg style Italic
Klik pada gambar untuk memperbesar.
Entah mengapa, tapi font ini dengan style italic atau miring lebih enak untuk dibaca dan secara artistik juga seolah menggambarkan cara leluhur jaman dulu menulis, yaitu biasanya tulisannya miring ke kanan. Dalam huruf latin, banyak sekali para leluhur menulis dengan tulisan miring seperti ini.
2. nyk Ngayogyan Jejeg Reguler
Versi original font ini, secara pribadi tidak semenarik versi italic-nya dan terkesan sedikit "kaku" kurang dinamis, walau saat dibaca tetap lebih mudah karena bentuknya nyaman di mata.
3. Noto Sans Javanese Reguler
Versi original font ini, karena bentuknya tidak neka², aksaranya mudah dibaca karena mudah dikenali bentuknya, hanya terlalu monoton, sehingga sedikit membosankan jika membaca terlalu panjang dengan font ini.
4. Noto Sans Javanese style Italic
Sama seperti nomor 3, namun terasa lebih dinamis, bentuknya memang terlalu lugu, namun tetap mudah untuk dibaca, karena bentuk yang simpel.
5. Tuladha Jejeg feat. Ramayana 4.0 Reguler
Kelemahan font Ramayana 4 ini adalah tidak sesuai standar penulisan yang sudah ditetapkan, sehingga pasangan beberapa aksara berbeda saat untuk menulis. Harus hati² dan teliti untuk menggunakannya. Maka tidak direkomendasikan penggunaannya bagi yang belum paham beberapa cara tata tulis.
Namun font ini sangat bermanfaat bagi yang suka dan mendalami tata tulis secara tradisional atau Kawi, karena pasangannya sesuai dengan pasangan original aksara Kawi, tentu yang diterapkan pada aksara Jawa Carakan.
Bentuknya tradisional sesuai dengan bentuk font beberapa naskah lama/kuno, jika font ini diprogram sesuai standar tata tulis saat ini, maka font ini layak ditempatkan sebagai rangking 1 berdampingan dengan font nyk Ngayogyan Jejeg versi Italic.
6. Tuladha Jejeg feat. Ramayana 4.0 style Italic
Karena versi originalnya sudah lebih dikenal, maka style Italic-nya, secara pribadi kurang enak dipandang mata jika digunakan untuk naskah panjang. Bisa digunakan sekali-sekali saja untuk memberikan penekanan pada kalimat pendek.
7 & 8. paṇḍita sěkti 4.0 Reguler dan style Italic
Dari sisi artistik, font ini memiliki bentuk dengan seni yang cukup indah, untuk menulis artikel panjang cukup enak dipandang mata, tapi sulit dibaca karena bentuknya membingungkan untuk membedakan aksara satu dengan yang lainnya. Tapi jika sudah terbiasa dan mengenali aksaranya, tentu tidak akan kesulitan membaca.
Tapi untuk naskah yang panjang, font ini cukup melelahkan untuk mata dan otak, karena mata dan otak sedikit dipaksa kerja keras mengenali aksaranya (walaupun sudah terbiasa), dan kesalahan pembacaan naskah akan jauh lebih besar daripada membaca naskah dengan font² yang disebutkan di atas.
Progam font ini sama dengan Ramayana 4.0 yakni dirancang untuk menulis tata tulis Kawi untuk aksara Jawa Carakan, maka tidak direkomendasikan digunakan oleh mereka yang belum paham beberapa cara tata tulis aksara Jawa.
Font paṇḍita sěkti 4.0 Reguler lebih baik daripada jika diberi style Italic-nya.
Kelemahan :
File font Ramayana 4.0 berukuran hampir 1 MB dan paṇḍita sěkti 4.0 berukuran 2 MB, maka tidak cocok jika dipasang di blog/website dan juga untuk penulisan naskah panjang di word processor seperti Microsoft Word, OpenOffice, LibreOffice dan program pengolah kata yang lain akan menghasilkan dokumen dengan ukuran yang jauh lebih besar daripada font nyk Ngayogyan Jejeg dan Noto Sans Javanese.
Nah, ini pendapat atau opini pribadi berkaitan dengan font² aksara Jawa. Silahkan memiliki penilaian sendiri untuk menggunakannya pada penulisan naskah² pribadi anda.
ꦏꦺꦴꦩꦺꦤ꧀ꦠꦂ :
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda