Font Standar VS Font Tatatulis Kawi

꧋ꦥ꦳ꦺꦴꦤ꧀ꦰ꧀ꦠꦟ꧀ꦝꦫ꧀ vs ꦥ꦳ꦺꦴꦤ꧀ꦠꦠꦠꦸ
ꦭꦶꦱ꧀ꦏꦮꦶ꧉

Perbandingan Font Aksara Jawa yang beredar di internet.

Yang tidak paham penggunaan font ini akan bisa kebingungan, tapi setelah membaca ini semoga tidak bingung.

TULISAN nomor 1 s.d. 7 ini SAMA, hanya DICOPAS saja dan kemudian diganti font-nya. Jangan perhatikan arti tulisannya, karena yang penting adalah apa yang diwarna "kuning" dan "jingga".

Font no. 1-4 adalah font STANDAR, jadi ke depan gunakan ini saja. Perhatikan bahwa :

• pasangan "NYA"
• pasangan "BA" 
• pasangan "SA" 
• pasangan "BHA"

Bentuk pasangannya sudah sesuai dengan standar FONT saat ini (patokannya font Ngayogyan baik Jejeg atau New).

Saat DICOPAS dan diganti font no. 5-7 maka TERJADI PERUBAHAN pasangan. Nah, ini tidak standar. Font ini mengabdi kepada tata tulis Kawi.

Nah, oleh karena itu, kita wajib memahami MANA FONT STANDAR dan MANA FONT TATATULIS KAWI. 

Maka jika disimpulkan adalah begini, urutan nomor sesuai gambar :

I. Font STANDAR warna BIRU

1. Noto Sans Javanese versi 2

2. Javanese Text (buatan Microsoft) - ada link download di blog saya

3. nyk Ngayogyan Jejeg

4. nyk Ngayogyan New (FULL New)

II. Font Tata Tulis Kawi - warna HIJAU

5. Ramayana 4.12

6. Pringgandani

7. nyk Ngayogyan Old

Oleh karena itu HARUS DIPAHAMI bahwa jika pada awalnya menulis dengan FONT STANDAR maka saat nanti mau mengubah font, JANGAN DIGANTI dengan FONT TATATULIS KAWI. Begitu pula sebaliknya.

Terus rekomendasi memakai yang mana?

Pakai nomor 1 s.d. 4, dan fokus pada tata tulis Sriwedari, KBJ dan Simplified.

Untuk nomor 5-7 sebetulnya lebih dikhususkan untuk menulis ulang naskah beraksara Kawi ke naskah beraksara Carakan atau Jawa Baru.

Untuk menulis artikel baru, cerpen, geguritan, tembang macapat, berita dan hal² yang bersifat karya sendiri atau baru, gunakan font nomor 1-4 dan tata tulis Sriwedari, KBJ dan Simplified saja.

Jika ada yang ingin menulis dengan tata tulis Kawi atau Tradisional, itu alternatif saja dan memang tidak ada yang melarang untuk melakukan itu.